72. godaan menikah

1754 Words

_Godaan itu semakin nyata kurasakan, bahkan nyaris saja aku memilih menyerah dan melepaskan genggaman tangannya_ “Biasanya kalau mau nikah emang gitu, Nad. Ada aja masalah yang datang bahkan keyakinan kita yang sebelumnya begitu kuat, perlahan seperti berkurang. Disitu letak hati Lo di uji.” Sofi memberikan segelas minuman segar untuk Nadia yang terlihat lesu. Sudah dua hari ini wanita itu datang ke cafe selepas pulang kantor. “Emang iya?” Nadia sedikit tidak percaya, pengalamannya sangat sedikit dalam dunia percintaan. “Iya. Gue mengalaminya. Nggak cuman gue sih, tapi ada juga teman gue yang lainnya. Nasib kami nggak jauh berbeda hanya bisa masalah aja.” Sofi menggeser satu kursi di depan Nadia, lantas duduk di depannya. Mengamati wajah Nadia yang terlihat begitu kusut dan tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD