Mahesa membuka pintu kamar Syafa. Syafa sudah menganggu waktunya bersama Iwa. Mahesa melangkah masuk, namun ia tidak mendapati Syafa di atas tempat tidur, ataupun di depan meja rias tempat biasa Syafa berdandan. Tidak biasanya. Syafa jarang keluar kamar, bahkan saat waktunya makan Syafa kerap membawa makanan yg harusnya tersaji di meja makan, dibawa masuk ke dalam kamar.
Mahesa duduk di bibir tempat tidur, Mahesa membuka ponselnya, mencoba menghubungi Syafa yang satu jam lalu berulang kali menghubunginya saat bersama Iwa. Mahesa menghela nafas berat, Syafa terbiasa membiarkan panggilan ponselnya.
"Kalau mau pergi untuk apa di sini, hufh." Mahesa beranjak bangun dan berjalan menuju pintu kamar yang ia biarkan terbuka. Namun langkah Mahesa terhenti, ketika melihat pintu kamar mandi yang
