Chapter 58 - Keikhlasan Iwa

1306 Words

Mahesa berjalan lunglai masuk ke dalam kamar, pikiran Mahesa masih berkecamuk, entah apa yang ia gusarkan. Syafa belum tentu hamil, ia sudah mengaskan kalau ia tidak ingin memiliki keturunan karena akan merusak karirnya. Kalimat itu yang terus terngiang di benaknya. Kamar Iwa yang kini menjadi kamarnya juga itu kosong, hanya tempat tidur yang tertata rapih dengan sprei warna pastel. Mahesa melempar jas yang ia bawa ke atas kursi rias Iwa. Mahesa mencari keberadaan Iwa, membuka pintu kamar mandi, lagi-lagi tidak Mahesa temukan. Mahesa berbalik badan, lalu kembali keluar pintu kamar, kepalanya menengok kanan dan kiri, tidak ada Iwa. Iwa pasti akan menegurnya bila tau Mahesa sudah pulang. Mahesa mengerutkan alis, ia mendengar suara tertawa khas yang sangat ia kenal. Mahesa berjalan perlahan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD