“Jadi kamu hanya mau ditanya seperti itu?” tanya Satya pelan.
“Hanya kamu bilang?” tanya Aletta sambil tertawa dan mengusap air matanya. “Menurut kamu memang sepele sampai kamu bilang hanya, tapi bagi aku itu sungguh sangat berarti. Iya Mas, aku hanya mau ditanya seperti itu. Simple, ‘kan? Tapi walaupun begitu kamu tetap nggak bisa melakukannya! Kamu nggak bisa paham apa yang aku butuhkan, kamu nggak bisa mengerti apa yang kurasakan. Seharusnya kamu Mas yang melakukan itu bukan orang lain,” tegas Aletta.
Handphone Aletta berdering membuat wanita itu mendorong Satya dan mengambil handphonenya di dalam tas. Ia melihat nama Sekar memenuhi layar ponselnya. Aletta langsung saja mengangkat panggilan tersebut.
“Ada apa Sekar?” tanya Aletta langsung. Aletta mendengar suara Ayres yang menangis.
