bab 17

1002 Words

"Maira!" Dari kejauhan Leni melambaikan tangannya. "Kangen tau!" Leni memeluk Maira, setelah mereka berdekatan. "Aku juga." Balas Maira. "Aku nggak tau kalau kamu akan mengundurkan diri lebih awal. Kukira setelah hamil baru resign." Goda Leni. Maira tersipu malu. "Aku tidak hamil, Len." Maira tersipu malu. "Bukan tidak, tapi belum. Jonathan sedang mengusahakannya." Maira semakin tersipu malu. "Kami tidak melakukan hal seperti itu." Maira meringis. Mungkin dengan menceritakan sedikit bagaimana keadaan rumah tangganya pada Leni, akan mengurangi kegelisahan dalam hatinya. "Sudah kuduga." Leni menghela. "Pernikahan tanpa rencana tentu sulit berjalan normal seperti pada umumnya. Apalagi kamu dan Maya kakak adik. Jonathan pasti merasa dilema." "Iya. Jonathan pasti dilema k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD