Part 17

994 Words

Sabrina buru-buru membuka pintu berharap Olan belum ada di rumah. Tapi ketika berada di ruang tamu, sosok yang paling ia rindukan sudah duduk manis di sofa sambil memandang tajam ke arahnya. Sabrina terdiam, bingung harus berbuat apa. Seperti ABG yang ketahuan oleh orang tuanya ketika keluar malam. Sehingga yang ada di kepala nya sekarang adalah rasa sesal dan alasan apa yang harus dia berikan pada Olan agar tidak kecewa pada nya. "Dari mana kamu?" tanya Olan pada Sabrina yang masih mematung di depan pintu "Maaf...hiiizzzkkksss huaaa!" bukannya menjawab, Sabrina malah menangis. Semakin lama semakin menjadi. Olan yang awalnya ingin marah karena menemukan istrinya tidak ada di rumah hingga larut malam jadi bingung sendiri. Sebenarnya dia kasihan pada Sabrina, tidak seharusnya Sabrina t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD