Part 18

584 Words

Sudah hampir dua Minggu Tama belum pernah bertemu Sabrina. Beberapa pesan Sabrina sempat masuk ke handphone nya. Perempuan itu menanyakan tentang kabarnya, karena Sabrina tahu Tama sedang sakit. Namun tak ada satupun pesan Sabrina yang dibalasnya. Tama ingin menenangkan hatinya terlebih dahulu. Ia tak menyangka akan secepat itu menaruh hati pada Sabrina. Awalnya Tama menyangkal tentang keberadaan Sabrina di hatinya. Tapi semakin lama, rasa itu semakin berbeda. Ia telah jatuh ke dalam pesona seorang Sabrina. Tapi ketika ia mulai yakin dengan perasaannya, seolah-olah bumi tak merestui nya. Mendadak kenyataan pahit ia temukan malam itu. Sempat ia menyalahkan rasa ingin tahu nya malam itu. Jika saja dia tidak lancang membuka handphone Sabrina, dia tidak akan membaca pesan dari Olan apalagi m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD