Jiwa Yang Hangat.

2073 Words

Gio POV. Aku masih saja tidak mengerti dengan diriku. Karena gadis aneh itu. Dia mengaku tunangan ku namun aku sama sekali enggak ingat sama dia. Juga semua kenangan manis mau pun kenangan buruk. Aku sama sekali enggak ingat. Lalu saat ini kami sedang duduk berdua dan menonton televisi, bersama. Film jombi yanh cukup membuatku berteriak apabila melihat wajah seramnya itu. "Iksh! mereka serem banget!" keluh ku. Iklima hanya terkekeh pelan melihat tingkah ku yang tiba tiba menjerit seperti orang kesurupan. "Ini seru tahu, mana ada sreum. Aku kalau lihat hantunya indonesia baru sreum. Tapi kalau lihat hantunya orang orang luar, rasanya biasa aja." ujarnya. Ku tatap wajahnya dengan memicing. Menyebalkan karena aku harus menjadi seorang penakut di depannya. Tiba tiba bel berbunyi. Seperti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD