Kehebatan Iklima.

2013 Words

Gio POV. Aku berada di toko bunga bersama nya. Kulihat Iklima begitu cekatan membersihkan toko bunga ini. Sesekali dia menoleh padaku sambil tersenyum. Dan lagi lagi senyumannya membuatku terpaku. Manis ... cantik ... dan begitu mendebarkan hati ini. Aku tidak ingat apa apa, tapi aku merasakan sesuatu yang bisa dikatakan bahwa aku mungkin akan jatuh cinta padanya. "Kak Gio mau bunga apa?" dia bertanya lagi. "Aku sudah kamu kasih bunga. Apa kamu mau memberikan aku bunga lain?" tanyaku. Aku yang duduk, malah jadi berdiri dan mendekat padanya. Ku tatap kedua mata indah itu. Dia sekarang lebih berwarna dan cerah. Enggak seperti tadi, yang merah karena habis menangis. "Apa kamu tidak ingin bertemu dengan ayah mu?" kuusap pucuk kepalanya. "Dia sudah meninggalkanku, jadi untuk apa aku bertem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD