Senyumnya melebar melihat wajah pulas di sisi, nyenyak yang nyaman tanpa terusik dengan gerakan tubuh yang diarahkan padanya. Adrian memiringkan diri, jelas lekuk keindahan di depan mata. Manis. Ia suka berlama-lama seperti ini, tenang tanpa perlu merasa cemas akan banyak hal. Sejenak Adrian melupakan segala sesuatu, termasuk siapa Noi sesungguhnya. Meng-amnesia-kan diri dari kenyataan yang cukup disayangkan. Hampir satu bulan mereka bersama, melewati banyak hal karena pembunuhan yang terduga melibatkan Dirga. Entah sebagai jebakan atau memang sang adik benar-benar memiliki kaitan dengan perbuatan tak manusiawi tersebut. Adrian hanya ingin meluruskan kebenaran sekalipun harus menangkap saudara kandunganya. Adrian memang belum mengatakan apa pun terkait beberapa bukti yang mengarah pada