Mata itu perlahan terbuka, ia hanya menangkap cahaya remang-remang. Namun, segera tahu jika ini kamarnya. Bukan ruangan yang hampir Noi tempati hampir sebulan terakhir. Dia ternyata pulang, kenapa bisa ada di rumah orang tuanya? Noi mencoba mengingat sesuatu, tetapi hanya rasa sakit yang menyambut. Denyut kuat menghasilkan nyeri luar biasa. Noi mencoba bangkit, sekuat tenaga berupaya, dan berhasil. Akan tetapi, cukup kaget ketika mendapati Adrian bersimpuh di lantai. Pria itu terlihat tertidur. Kepalanya di atas kasur, sementara tubuh di bawah. Apa sang suami menungguinya selama tak sadarkan diri? Ia melirik weker, baru pukul 10 malam. Apa yang sebenarnya terjadi? Tersadar di ruangan berbeda, bukan satu kenyataan melegakan. Mungkinkah terjadi hal buruk sebelumnya? Jika iya, tentu hanya