Peringatan Tegas untuk Mata-Mata

1158 Words

“Jangan canggung, kita melakukannya bukan karena tidak tahu risiko. Khilaf yang disengaja itu tak perlu disesali, cukup dinikmati.” Noi berbisik pada Adrian yang terlihat menghindari kontak mata sejak pagi, lelaki itu menoleh. Namun, wanita tersebut bergerak gesit menuju dapur, satu tarikan senyum melenyapkan rasa tak nyaman. Memang karakter aneh begitu melekat dalam diri sang adik ipar, apa karena dia memiliki gangguan kepribadian? Bisa jadi justru sisi psikopat sangat mendominasi perempuan muda tersebut. Jika wanita normal lainnya, tentu akan merasa canggung setelah melakukan aksi paling berani. Namun, Noi justru bersikap sangat santai, seolah tidak terjadi hal apa pun di antara mereka. Bahkan, bertingkah baik-baik saja. Bukan karena dia menyesal telah melanggar kode etik sebagai soso

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD