"Auww, Papi, perut Mami sakit Pi," desis Leona. Ryu yang masih tertidur karena lelah setelah mengempur sang istri langsung terbangun mendengar desisan sang istri. "Kamu kenapa sayang?" tanyanya dengan wajah panik. "Tidak tahu Pi, tiba tiba perut aku sakit," lirihnya. Ryu pun mengambil handuk kecil kemudian dia celupkan dengan air hangat. Lalu dia tempelkan pada perut sang istri. "Bagaimana rasanya? Apakah masih sakit?" tanyanya. Leona hanya mengangguk sambil menahan perutnya yang terasa kencang. "Kita ke dokter ya?" ajak Ryu. Leona menggelengkan kepalanya. Dia lalu memgambil tangan suaminya lalu menempelkannya di perut. Ajaibnya, begitu tangan itu mengusap usap perutnya, rasa sakit itu sedikit demi sedikit mulai berkurang. "Tadi kencang, sekarang tidak," kata Ryu. Leona menganggu