Bab 32

1255 Words

“Ilham, kamu nggak pulang?” tanya seorang temannya, Rafi, sambil diseret ayahnya. Ilham hanya menggeleng, menunduk pelan. “Nggak. Ummi dan Abi aku kan di sini…” Rafi mengangguk kecil. “Ya udah … jaga diri ya, Ham.” Saat pintu asrama makin sepi, Ilham pun berlari ke pendopo utama. Di sana, Rasya tampak duduk bersama Rahmat, berdiskusi dengan raut wajah serius. Ilham menghampiri pelan, menyeret langkahnya yang lesu. “Abi …” panggilnya pelan. Rasya segera mendongak. “Ilham? Kenapa nggak di asrama?” tanyanya sambil meraih pundak putranya. Ilham hanya mendesah kecil, menahan tangis yang nyaris pecah. “Teman-teman Ilham … pulang semua, Bi. Mereka nggak percaya lagi sama Ummi …” Rasya langsung menarik putranya ke pangkuan. “Eh, nggak apa-apa. Mereka pulang karena belum paham, Nak. Nanti ju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD