Dimas akan memilih Mila sebagai salah satu aktris peran terbaik tahun ini, jika saja wanita itu berprofesi sebagai salah satu artis yang bernaung di bawah perusahannya. Wanita itu benar-benar luar biasa menjalani peran seolah mereka tidak saling mengenal satu sama lain, seolah hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu. Sesekali Mila menoleh ke arah Dimas, tersenyum ramah layaknya seorang karyawan pada bosnya. Seharusnya Dimas merasa senang, tidak lagi perlu merasa khawatir Mila akan membocorkan rahasia mereka di masa lalu, tapi semakin Mila bersikap biasa saja, hatinya justru bercokol kekesalan yang begitu luar biasa. “Bu, saya mau ke kantor duluan. Pakai taksi saja, Bu Donna dan Tuan Dimas bisa melanjutkan makan siang berdua.” Mila baru saja menyelesaikan makan siang bersama, tid

