Part 30: Pilihan Hati Ana

2330 Words

Ana melangkah gontai memasuki kantor, dengan wajah datar dan mata sedikit sayu gadis itu tak mengindahkan tatapan-tatapan semua orang yang dilontarkan padanya. Sepertinya semenjak Ceye mengaku-ngaku jadi pacarnya Ana mendadak jadi seleb dadakan di kantor. "Woy Na, selamat pagi eperibadeh!!" Sapa Karin meloncat riang. Ana melewatinya begitu saja, bahkan melirik pun tidak. Karin jadi melongo cengo. "Na--" "Mbak Fitri, Pak Ceye udah berangkat belum?" Tanya Ana langsung menghadap Fitri memenggal kalimat unfaedah Karin. Fitri yang sedang menyalakan komputernya menoleh kaget. "Astaga Na dateng gak bilang-bilang, Mbak kaget nih!" Ucapnya sambil mengurut d**a. Ana tetap memandang lempeng ke depan. "Pak Ceye udah dateng belum?" Ulangnya. Fitri dan Karin spontan mengernyit, merasa ada yang an

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD