Part 10: Mau Jadi Pacar Aku?

2022 Words

"H-ha..?" Ana cengo, tangan kanannya bergerak mengelap iler di bawah bibir. "Ngelakuin apa Pak? Ngiler?" Ceplosnya dengan tampang watados. Ceye melotot lebar, maju mendempet tubuh ramping Ana sampai terpentok jendela mobil. Jari telunjuk Ceye terangkat, menekan kuat leher Ana. "I-n-i." Tekannya mendesis. Ana bekedip-kedip, menunduk untuk melihat apa yang di tunjuk Ceye. Tapi memang dasarnya bodoh, mana bisa coba lihat leher sendiri. "Apaan sih Pak? Ini saya gak kelihatan." Ucap Ana kesal, sampai kepalannya terjatuh menggelinding juga nggak bakal kelihatan. Ceye makin geram, penampakan wajahnya sudah sangat mengerikan. Mungkin kalau malam-malam Ceye memasang tampang seperti ini, setan pun bakal mengira kalau Ceye adalah salah satu anggota personilnya. "Ini, kissmark. Siapa yang buat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD