Part 11: Ceye Marah

1839 Words

"Pak saya laper nih." Ceye yang sedang mengemudi disebelahnya melirik sekilas, "perasaan tadi kamu ngomongnya ngantuk deh, Na." Sahut Ceye datar. Ana mencuatkan bibir kecil, meskipun tidak bisa dipungkiri kalau ucapan Ceye memang benar. "Itu Pak .... saya emang suka laper kalau ngantuk." "Mana ada orang ngantuk pengen makan? Itu mah akal-akalan kamu doang!" Sinis Ceye menyindir. Ana menyengir bodoh, menggosok-gosokkan jari telunjuk ke hidungnya. "Pokoknya kita makan dulu ya Pak, dari siang saya belum makan apa-apa loh Pak." Bujuk Ana sudah merendahkan harga dirinya. Ceye menghela napas, mendecak dengan nada tercengang. "Kamu kalau cari alasan bisa yang pinteran dikit?" Ceye menghentikan mobilnya, menyerong menghadap Ana seutuhnya. "Kita baru keluar dari restoran 10 menit yang lalu, s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD