"Mbak sarapan dulu yah." Nara menoleh lalu tersenyum pada Suster Anna. "Makan sama apa Sus?" "Kan tadi mintanya ayam." "Ya udah sini." Anna memberikan nampan itu pada Nara. "Udah baikan?" "Lumayan." jawab Nara sambil menyuap. Anna menatap Nara yang makan dengan tenang. Kasihan sekali gadis ini, baru menikah ternyata mendapat kabar yang tidak mengenakan. Tapi Ana salut pada Nara karena dia mampu bertahan selama ini. Dokter William sempat menjelaskan sedikit tentang kondisi Nara padanya. Kaya belum tentu menjamin dia sehat. "Saya nggak apa-apa kok kalau di tinggal." "Oh nggak apa-apa Mbak, saya di suruh Dokter William buat jagain Mbaknya." Kepalanya mengangguk lalu kembali makan dengan tenang. Penyakit ini sudah lama tidak kambuh sampai membuatnya pingsan. Nara slalu menjag