"Kamu tidak merindukanku?" tanya lelaki itu.
Meski dalam keadaan mata tertutup, Reina masih bisa mengenali suara yang lebih dari 6 bulan menemaninya. Tubuh Reina menengang, bukan karena merindukan lelaki yang ada di sampingnya, melainkan karena takut. Reina takut Adi berbuat hal yang bisa menyakiti dia dan juga bayinya.
"Mmpphhh, mmmpphh," Reina mencoba ingin bicara.
"Kamu ingin bicara sesuatu sayang? Baiklah, akan aku buka dulu," kata Adi.
Lelaki itu pun membuka penutup kepala dan juga mulut Reina.
"Bicaralah sayang," kata Adi.
"Adi, tolong, jangan sakiti aku. Kalau aku punya salah sama kamu, aku minta maaf," lirih Reina dengan deraian air mata.
Adi mengusap air mata mantan istrinya. "Kamu tidak salah sayang, hanya saja Papamu yang bersalah. Dia menggunakan kekuasaannya untuk membu
