"Sial, siapa yang meneleponku?" gerutu Adi.
"Ya," sahutnya.
Wajahnya berubah serius saat mendengar ucapan dari orang yang meneleponnya. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun, setelah menerima telepon itu, Adi langsung pergi.
"Untung, dia pergi. Kalau tidak bisa mampus aku," batin Reina.
Sementara di luar, terjadi baku hantam antara pasukan yang dibawa oleh Rendy dengan anak buah Adi.
Bugh Bugh Bugh
Adi memukuli beberapa orang yang mencoba menghalau dirinya memasuki rumah itu.
Sekali tendangan, mereka pun tumbang. Meski bukan mafia, tapi Rendy pernah mempelajari ilmu bela diri. Jadi kalau hanya sekedar menghajar orang bisa lah.
"Panggil Tuanmu," teriak Rendy penuh amarah.
"Saya tidak tahu Tuan," jawabnya.
"Suruh dia keluar, atau aku patahkan lehermu sekarang juga," sentaknya.
Le
