"Bagaimana keadaannya Dok?" tanya Rendy khawatir. "Untuk sementara, Nyonya harus dirawat, kita lihat perkembangannya beberapa hari ke depan," ujar sang dokter. Rendy mengangguk. Setelah dokter itu pergi, Rendy memegang tangan sang istri yang begitu dingin. "Maafkan aku, harusnya aku tidak membiarkanmu sendiri di luar sana," sesal Rendy. Mama Lidia baru datang ketika sang putra mengabarinya. Wanita paruh baya itu merasa menyesal karena mengajak sang menantu berkeliling mencari ini dan itu. "Maafkan Mama Ren, Mama salah, Seharusnya, Mama tidak mengajaknya pergi," lirih Mama Lidia. Rendy memeluk tubuh sang Mama. "Tidak ada yang perlu disalahkan, semua yang terjadi, adalah takdir, kita doakan saja semoga Reina baik-baik saja," kata Rendy bijak. Sementara itu di belahan kota lain. Adi sa