“Whooaaammm.” Kevia menguap dan dan menggeliat meluruskan semua tulang-tulang tubuhnya dan mengendurkan otot-ototnya yang kaku. Dia merasa tidurnya sangat nyenyak dan sangat nyaman. Selimut tebal dan juga bantal yang wangi membuatnya ingin tertidur kembali. Kevia mulai membuka matanya dia mengedipkan matanya beberapa kali untuk mengembalikan semua kesadaran yang dia miliki. Tatapan matanya kian terang dan ingin mengenali tempat di mana dia sekarang berada. Kesadaran Kevia mulai terkumpul, dia mulai mencoba untuk mengenali di mana saat ini dia berada. Kevia mulai melihat sekelilingnya dan mendapati tempat yang belum pernah dia kenali sebelumnya. “Eh di mana ini? Aku di mana?” Kevia segera membuka selimut tebal yang menutupi tubuhnya lalu segera duduk di atas tempat tidur. Dia menajamka