Perhatian Leon jatuh pada Nania saat pintu terbuka. “Apa yang dia lakukan?” batinnya melihat Nania terdiam seperti patung. “Leon, ayo buka mulutmu. A ….” Perhatian Leon beralih pada wanita di depannya, wanita yang duduk di tepi ranjang dan ingin menyuapinya. Sebuah pikiran pun terbesit dalam kepala yang membuatnya tanpa pikir panjang membuka mulutnya. Wajah wanita di depan Leon tampak cerah. Senyuman pun tersungging di bibirnya. Namun, tiba-tiba saja ia menyadari sesuatu. Pandangan Leon terus mengarah ke belakangnya, seperti ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia pun menoleh ke belakang dan menemukan sosok Nania yang berdiri di ambang pintu. Nania tersentak saat melihat wajah wanita yang sebelumnya membelakanginya. Ia pun segera mengambil langkah memasuki ruangan dan berusaha ber