“Mbak Nania, ini ponsel Mbak, jatuh di lobi tadi.” Seorang pria berseragam OB menghampiri Nania seraya mengulurkan sebuah ponsel. Saat ia mengepel lantai lobi, tanpa sengaja ia melihat Nania menjatuhkan ponselnya. Ia pun berinisiatif mengembalikannya. Nania tampak terkejut. Ia segera merogoh saku blazernya memastikan apakah benar ponsel yang OB itu berikan benar miliknya atau tidak. Dan benar saja, ia tak menemukan ponselnya di saku. “Ya Tuhan, terima kasih, Pak,” ujar Nania dengan hela napas penuh kelegaan seraya menerima ponsel tersebut. Bagaimana tidak? Ponsel itu seharga 20 juta lebih, meski Leon yang membelikannya, tetap saja sangat sayang jika hilang. “Iya, Mbak. Kalau begitu saya permisi,” ujar OB bernama Rahmat itu kemudian meninggalkan ruangan. “Pak-pak, tunggu,” panggil Na