29. Pergi Bekerja

1511 Words

“Dia sangat tampan saat diam.” Nania segera menutup mulut saat pikirannya memuji betapa tampannya sang suami. “apa yang kau pikirkan?!” teriaknya dalam hati. Meski Leon memang tampan, ia tak mau memuji suaminya itu bahkan meski hanya dalam pikiran. Tiba-tiba Leon membuka mata membuat Nania sedikit terkejut. “Mengagumi ketampanan suamimu?” Nania seketika mendelik mendengar kalimat pertama yang lolos dari mulut Leon saat ia bangun. “Hah? Apa kau bercanda? Sebaliknya, aku sedang melihat betapa jeleknya dirimu saya tidur. Mulutmu terbuka seperti mau memakan burger,” ucap Nania membalas perkataan Leon tadi malam. Leon tersenyum miring. Mana mungkin ia percaya? “Jangan bercanda. Aku bahkan lebih tampan saat tidur. Kau pun mengakuinya,” ucap Leon penuh kesombongan seakan ia bisa membac

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD