" Selamat datang di rumah, Clay! " Ujar Mama Sera dan juga Papa Wijaya dengan serentaknya, setelah mereka sampai di rumah pribadi Dita dan juga Devan. Dita dan Devan tidak menyangka, akhirnya impian mereka untuk hidup bersama keluarga kecilnya tercapai. "Aku tidak rela w************n itu bisa mendapatkan kebahagiaan yang sempurna seperti yang aku impikan selama ini. Aku rasa w************n itu sudah cukup mendapat kekayaan dari Kak Devan, tapi tidak harus mendapat kebahagiaan yang sempurna seperti yang aku lihat saat ini! "Ujar Lita dengan tatapan horornya, saat menyaksikan kebahagiaan Dita dan juga Devan yang membuat dirinya begitu sangat iri. "Aku harus melakukan sesuatu! "Ujar Lita dengan senyum misteriusnya, lalu membawa langkahnya pergi meninggalkan kediaman sang kakak. "Jadi, ka