Dirga langsung menerobos masuk melewati tubuh dokter yang sempat memberitahu mengenai penolakan kita tadi, dan segera mendekati Dita yang tengah menangis di atas ranjang rumah sakit. " Tenanglah Sayang, Tenangkan diri kamu. Kakak berjanji, Kakak akan…
"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau Dita akan melahirkan? " tanya seorang pria muda dengan nada suara yang begitu lantangnya, serta wajah tampan yang selalu menjadi kebanggaan para wanita dengan cara tiba-tiba, hingga membuat Dirga dengan refleknya menghentikan perkataannya karena terkejut.
" Devan!!! " lirih Dirga terkejut, mendengar suara Devan yang sudah berada di ruangan yang sama dengan dirinya. Dita langsung menoleh ke arah pintu, saat Dita mendengar suara pelan dari kakaknya yang menyebut nama Devan.
"Sayang!!! " Panggil Dita pe
