"Tidak ada perceraian di antara Dita dengan suaminya, sekalipun itu mendapat dukungan utama dari papa Wijaya! "Ujar seseorang dengan begitu lantangnya, yang baru saja membuka pintu kamar rawat Dita, hingga membuat Dita dengan refleksnya melepaskan pelukannya dengan papa Wijaya.
"Si-siapa kau? Untuk apa kau melarang perceraian ku dengan tuan Devan?" Tanya Dita dengan suara tergagap karena merasa terkejut mendapati seorang wanita paruh baya yang mencoba untuk melarang perceraiannya dengan Devan, tanpa Dita kenal.
"Campuri urusan rumah tangga mereka! Ayo Sayang, sekarang kamu bersiap untuk pulang, dokter juga sudah mengizinkan kamu untuk pulang hari ini. "Ujar Papa Wijaya pada wanita paruh baya itu, sebelum Papa Wijaya meminta Dita untuk bersiap untuk pulang ke rumah hari ini juga. Dita yan
