Arden bermimpi. Dalam mimpinya tersebut, Arden melihat Intan tengah menuruni sebuah anak tangga di ruangan yang sangat tidak asing untuk Arden. Awalnya, Arden yang mengamati dari lantai bawah selaku lantai tujuan anak tangga yang Intan lewati, tersenyum menatap istrinya penuh cinta. Benar-benar tatapan santai penuh kekaguman yang sudah biasa Arden lakukan pada Intan, apalagi bila tatapan Arden turun berhenti di perut Intan yang sangat besar. Memakai daster selutut warna putih, istrinya itu tampak memesona dengan rambut panjang yang tergerai. Perlahan tapi pasi, senyum di wajah Arden sirna digantikan keseriusan hanya karena kemarahan berikut kesedihan yang menyertai wajah Intan. Paling mencolok, istrinya itu terisak pilu sementara air mata yang sibuk berjatuhan. Mendapati itu, dengan sendi