CHAPTER 25

1021 Words

"Hari pernikahan kita sudah dekat, apa kamu merasa tegang dan gugup?" Tanya Geo tersenyum lebar sambil menggandeng tangan Farica menikmati keindahan big ben. Farica diam, tidak menjawab pertanyaan Geo. Jika semua tidak terjadi seperti ini, pasti Farica akan menjawab bahwa dirinya begitu gugup. Tapi semuanya hanyalah tinggal mimpi, dia dan Geo pada akhirnya tidak bisa bersama. Farica hanya tersenyum, mereka kembali berjalan menelusuri jalan menikmati waktu bersama. "Istirahatlah, sweet dream love." Ucap Geo mengecup bibirnya sebelum meninggalkan apartemen Farica. Farica memasuki kamar, mengikat rambutnya lalu mengambil handuk memuju kamar mandi. Membuka pakaiannya, menyalakan shower, membiarkan air hangat itu membasahi tubuhnya. Farica telonjak kaget saat merasakan seseorang memeluknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD