CHAPTER 26

1082 Words

Selama beberapa saat Farica tidak bergerak, senyum terukir di wajah Edric. "Terpesona dengan wajah tampanku."  Tangan Farica terulur ke arah wajah Edric, jemari lentiknya bergerak menelusuri ukiran wajah tampan itu dan mengusapnya dengan lembut. Darah Edric berdesir, menikmati sentuhan tangan Farica, membuat sesuatu di bawah pusar Edric menegang. "s**t! Hanya dengan sentuhannya saja membuat kejantananku bangun." batin Edric meringis menahan sesuatu yang ingin dibebaskan. Farica tersenyum melihat Edric yang terangsang hanya dengan sentuhannya, merapat tubuhnya dan memeluk kepalanya. "Kamu suka?" bisik Farica di telinga pria itu dengan nada yang sensual. Tangan Farica meluncur menelusuri d**a hingga turun ke perut Edric. "Jangan menggodaku." napas Edric memburu, mulai tidak tahan dengan p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD