SikapYang Berbeda

1027 Words

Syafi berusaha fokus dengan pekerjaannya, tetapi dirinya tidak bisa. Sungguh, kata-kata Aqlan itu membuat dirinya kesal bukan main. Ia ingin sekali mencakar-cakar wajah Aqlan saat ini. Syafi terdiam memikirkan apa yang baru saja terlintas dalam benaknya. "Kok bisa gua begini?" tanyanya entah pada siapa. "Tapi memang sih, entah kenapa kalau jadi Syafi dan jadi Rina tuh suasananya beda. Bahkan entah ngapa gua juga ngerasa bukan di diri gua aja yang beda tapi di diri Aqlan juga beda. Ini perasaan gua doang atau bagaimana ya?" tanyanya entah apa. Perasaannya memang selalu kesal di dekat Aqlan, melihat wajah Aqlan benar-benar membuatnya itu langsung ingin marah-marah. Namun, ketika jadi Rina, ia merasa bisa mengendalikan Aqlan walau Aqlan juga terlihat marah padanya. Namun, ketika ia bersama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD