Elang tersentak kaget melihat Dara yang kini sudah duduk di sampingnya dengan jarak dekat sekali—hanya dibatasi jarak beberapa senti. Wanita itu bahkan terlihat jauh lebih santai dari sebelumnya dan mulai berani bernyanyi mengikuti alunan lagu yang mengalun lembut dari televisi. “Apa kamu...?” Elang tidak bisa menyelesaikan kalimatnya karena Dara langsung menyela dengan suaranya yang merdu. “La la la... I'm feeling alive...” Dara bernyanyi sambil menari-nari di tempat duduknya. Terlihat gila di mata Elang mungkin, tapi dia hanya ingin membantu saja. Elang merasa bingung dan sedikit merasa dipermainkan. “Dara, apa yang kamu lakukan?” dia bertanya dengan nada yang sedikit terkejut. Dara berhenti bernyanyi dan menoleh ke Elang dengan senyum manis. “Aku hanya menikmati lagu, Elang. Kamu t