Tak ada waktu lagi bagi Dara untuk berpikir juga meresapi pujian Elang. Dia pun mengangkat tubuhnya tegak dengan terpaksa lalu berjalan cepat keluar dari kamar, menuju ke maserati putih. Terdengar suara heels rendah yang menyapu lantai dengan ketukan cepat hingga suara itu berhenti di dalam mobil. Bahkan tanpa bicara, Elang segera memacu mobil keluar menuju ke jalanan. Tidak ada percakapan di dalam mobil, Elang terlihat fokus mengendara. Wajahnya yang maskulin terlihat tegang saat ini, entah kenapa. Dara ikut merasa tegang ketika melihat wajah tegang Elang di mobil. “Apa yang salah?” tanya Dara dengan khawatir. Elang tidak menjawab dan terus menatap jalan. Dara mencoba mencari tahu apa yang terjadi, tapi Elang tetap diam. “Elang, apa yang terjadi?” tanya Dara lagi. Elang akhirnya