Ketika berada di kantornya, Gavin masih memikirkan kejadian tadi. Gavin terus menerka hubungan seperti apa yang terjadi antara Alea dengan Raka. Karena rasa penasarannya itu, Gavin menjadi tidak fokus sama sekali. Padahal di atas meja kerjanya ada begitu banyak tumpukan berkas yang harus segera ia periksa.
Handphone milik Gavin kembali berdering. Menampilkan sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal. Sejak tadi nomor tersebut sudah meneleponnya berkali-kali namun selalu Gavin tolak.
"Halo?" sapa Gavin. Pada akhirnya pria itu menjawab juga.
"Lo sibuk atau sengaja mengabaikan panggilan?" suara yang sangat Gavin kenal berbicara di seberang sana.
"Ada apa kamu menghubungiku?" tanya Gavin to the point. Dengan suara yang sangat dingin tentunya.
"Gue perlu ketemu sama lo. Temui gue satu jam
