Alea membisu. Mencerna dengan baik kalimat yang Gavin ucapkan beberapa detik lalu. Apa Alea tidak salah mendengar? Pria itu mengatakan jika dirinya mencintai Alea. Hening terjadi. Alea seperti berada di dimensi lain. "Maaf, Mas," ucap Alea pada akhirnya. Membuat Gavin langsung gemetar ketika kata maaf itu yang ia dengar sebagai jawaban dari kalimatnya. "Rasa sakit dari luka yang kamu toreh untukku, hingga detik ini masih terus membayangiku, Mas. Aku perlu waktu, untuk mengetahui apakah rasa sakit ini sebab masih mencintai kamu atau karena tidak bisa melepaskan masa lalu kita." Gavin tersenyum hambar. Tatapannya nanar saat menatap Alea. "Tidak apa-apa, Al. Aku bahkan sudah menunggu kamu selama lima tahun. Jika harus menunggu sedikit lagi, maka aku tidak akan keberatan. Tapi tolong, jang