Pagi hari .... Kali ini Yasmin belum memakai jilbabnya saat di dapur. Ia masih memakai daster selutut, rambutnya dicepol dengan rambut jedai. Sementara tangannya kini sibuk membolak-balik orek tempe di wajan. Sesekali ia mencicip rasanya supaya pas di lidah. "Cantik banget istri saya pagi ini. Wangi lagi." Hans menghirup dalam-dalam ceruk leher Yasmin yang masih terdapat noda merah akibat tindakannya tadi malam. Yasmin tersenyum, tidak membalas dengan kalimat apa pun dan membiarkan pria itu melakukan hal tersebut dalam waktu cukup lama. Ia memasak sambil menopang tubuh Hans yang memeluknya dari belakang. Sementara tangan pria itu mengusap perut Yasmin berkali-kali. "Dia aktif sekali kalau pagi." "Hu'um. Dia sudah lapar, Mas. Aku belum makan apa pun dari tadi. Baru minum segela