Hans mengangguk. Awalnya ia berniat menyembunyikan perihal ini kepada Davina. Namun, melihat emosinya yang tidak stabil, membuat pria tersebut akhirnya lepas kontrol begitu saja. "Kania minum ASI Yasmin." Jawaban jelas dan tegas itu membuat hati Davina hancur. Dunia dan seisinya seperti runtuh di atas kepala begitu saja. Bagaimana mungkin Hans membiarkan Yasmin melakukannya? Otak Davina mulai bertanya-tanya tanpa memedulikan sosok Kania yang kini menangis. "Maksud kamu apa, Mas? Kamu sengaja bikin Kania deket sama perempuan m u rahan itu?!" Hans menatap tajam ke arah Davina. Ia tidak menyangka kepulangan sang istri justru malah menimbulkan keributan besar. Yasmin yang tidak tega dengan Kania pun langsung mengambil alih dari gendongan Hans. Tapi, sayangnya hal tersebut langsung d