Bab 143

4098 Words

Di rumah sakit .... Setelah mengurus drama Kania, kini Hans sedang berada di rumah sakit. Ia berbincang ringan dengan Davina yang kini sudah sadar sepenuhnya. Meskipun begitu, tubuhnya terasa lemah. Wajahnya pucat. Sementara porsi makan pun masih sangat sedikit. Tangan dingin itu menyentuh pipi Hans, tapi entah kenapa pria itu seperti tidak nyaman. Tiap kali Davina melakukan kontak fisik, ada sesuatu yang aneh dalam diri Hans. Ingatannya terus berpusat pada Yasmin. Dari sikap, sentuhan, suara, dan perhatiannya, pria tersebut tidak akan pernah lupa. Justru seiring berjalannya waktu, posisi Yasmin bisa menggeser posisi Davina di hati Hans. Entah itu hanya perasaan Hans, atau justru memang kenyataannya begini. “Mas? kamu kebanyakan diem semenjak aku sadar. Kenapa?” Davina berusaha m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD