Bab 147

4154 Words

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Hans dan Yasmin sudah selesai melakukan sarapan. Kania juga sudah dalam keadaan bersih karena dimandikan oleh Hans. Tapi, ada yang kurang pagi ini. Davina. Wanita itu tidak ada di sini. Biasanya ia akan turun untuk ikut melakukan sarapan sekaligus mengisi sepinya pagi dengan perdebatan. Terakhir kali, tadi malam Yasmin diminta Hans untuk masuk ke kamar tanpa boleh menoleh ke arah luar. Saat bertanya perihal Davina, pria tersebut hanya diam, lalu meminta Yasmin untuk mengabaikan saja. Di lain sisi, Yasmin merasa khawatir. Ada yang berbeda dari tatapan Hans semalam. Tapi, matanya sudah terlanjur mengantuk hingga tidur lebih awal, bersama Kania di sampingnya. "Mas." "Ada apa, Yasmin?" Hans bertanya dengan senyum ramah. "Mbak Vina ..

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD