Hans langsung memeluk Yasmin. Ia menyesal karena sudah membuat istri sahnya menangis lagi. Satu air mata yang jatuh saja membuatnya merasa hatinya terkoyak. “Keluar, Mas. Aku ingin sendiri. Kamu berhak mendapat apa pun dari Mba Vina. Dia istri kamu, bahkan orang yang selalu kamu sayang.” Lagi-lagi ucapan Yasmin membuat Hans bimbang. Saat melihat Davina pulang dalam keadaan mabuk berat seperti tadi, jujur ada rasa marah dan tidak terima. Ia sakit ketika harus melihat istri sirinya dalam keadaan begini. Benar, Davina hancur. Rasa sakitnya itu dilampiaskan pada dunia malam yang seharusnya tidak pantas untuk dilakukan wanita yang sudah bersuami. Saat ini Davina memang membutuhkan support darinya. Wanita itu membutuhkan Hans untuk kembali merasa dihargai dalam rumah itu. Sayangnya, Hans