“Orang ketiga itu luka, Mbak. Kalau dari awal aku tahu Mas Hans udah punya Mbak, aku bakal nolak perjodohan ini.” Davina mengangguk beberapa kali. Memang bukan sepenuhnya salah Yasmin hingga ia menjalani kehidupan rumah tangga yang seperti ini. “Aku paham, Yasmin. Aku juga minta maaf kalau pas kita di Bali, aku bikin kamu sakit hati. Aku udah berusaha bujuk Mas Hans, tapi kamu tahu sendiri gimana watak dia.” “Sudah biasa, Mbak.” Yasmin menjawab dengan suara dingin. Sesakit apa pun yang ia rasakan, ia tidak akan meminta belas kasihan. “Tapi, ini satu-satunya usaha biar aku dan Mas Hans dapetin restu dari Om Hanggara dan Tante Ranti. Aku enggak mau nikah sembunyi-sembunyi terus.” Menoleh, Yasmin bisa melihat wajah memelas sang madu. Namun, ia fokus pada Davina yang terlihat cantik di b