Bab 98

1369 Words

Niat hati Hans ingin menekan Yasmin rupanya gagal. Selalu begini dan tidak ada perubahan. Sikap diam wanita itu justru menjadi senjata mematikan baginya. Karena sekali saja Yasmin memberi perlawanan, Hans hanya bisa menelan emosi dalam-dalam. “Nggak ada yang bisa mengendalikan saya, Yasmin.” “Ada.” Yasmin menjeda kalimatnya untuk beberada detik. “Papa. Papa bahkan bisa membinasakan kamu, Mas. Nggak inget kamu sekejam apa Papa malam itu? Kalau aku nggak dateng, kamu mungkin udah mati, Mas!” Kata frontal itu bahkan keluar dari bibir Yasmin. Sosok yang sering terlihat lemah lembut, nyatanya punya lidah yang sangat tajam. Dan sialnya, Hans mengakui itu. Jika memang Yasmin tidak memberinya pembelaan, mungkin sekarang Hans sudah menjadi bangkai di tempat itu. “Oh, kamu mau berlagak jadi p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD