15 - Betrayal?

1559 Words

Aku melihat jam di ponselku, sudah pukul delapan malam. Perutku lapar, maka kuletakkan buku kusam bersampul hijau itu. Bergegas keluar kamar. Membawa wadah rice cooker yang sudah berisi beras satu gelas takar. Aku masih punya sambal goreng tempe dari Tante Lisa. Waktunya menghemat sebanyak mungkin uang. Besok malam aku punya janji mentraktir Naufal. “Mau ke mana, Nay?” Kayla berdiri di depan pintu. Sepertinya ia akan keluar kamar. “Mau cuci beras, masak nasi.” Aku menunjukkan wadah rice cooker-ku. “Nggak beli makan aja? Lama ‘kan nunggu nasi mateng? Nih kebetulan aku mau keluar beli makan malam.” Aku menggeleng. “Enggak. Aku ada sambal goreng tempe. Aku makan nasi sama sambal goreng tempe aja. Eh, kalau kamu mau boleh loh.” Aku berbasa-basi. “Kalau gitu, kita makan malam bareng, ya? N

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD