Nara terduduk di sofa, matanya tak lepas dari sosok wanita yang baru saja masuk, menyapa semua orang yang ada di ruangan dan ... berakhir memeluk Sean dari belakang. Melingkarkan kedua tangannya pada leher Sean yang tengah duduk di kursi meja rias, lalu memberikan kecupan di pipinya.
Siapa?
"Cinta apa kabar? Aku kangen tahu." Suara wanita itu menarik fokus Nara sepenuhnya. Setiap gerak-geriknya menjadi sorotan matanya yang mengamati dengan jeli.
Nara bertanya-tanya dalam hati, siapa sebenarnya wanita ini? Apakah wanita itu kekasihnya Sean? Tapi Sean kan single. Memang benar, karena selama ini tak ada satu pun media yang pernah memberitakan kalau Sean punya pacar, atau sekadar sedang dekat dengan seseorang. Apa mungkin Nara melewatkan berita itu? Tapi kapan?
Bukankah Nara sudah bertekad
