Siasat Monik

996 Words

Monik berjalan mondar-mandir di apartemennya yang mewah, memikirkan langkah apa yang harus dia ambil. “Juan... kamu pikir bisa lari dari tanggung jawabmu? Kamu salah besar." “Juan, aku akan membuatmu membayar mahal untuk semua ini,” bisiknya pelan, senyum penuh kebencian mulai terlukis di wajahnya. “Kamu akan menyesal telah mengkhianati aku. Dan aku akan memastikan kebahagiaanmu bersama Lucy hancur berkeping-keping.” Monik berpikir sesuatu untuk merencanakan pembalasan dendamnya. Tiba-tiba, senyum licik terbit di bibirnya. “Kamu pikir kamu bisa bahagia dengan Lucy selamanya, Juan?” bisiknya pelan, sambil memandang foto mereka berdua lagi. “Tunggu saja. Waktu pembalasanku akan segera tiba.” Monik duduk di ruang tamunya yang luas, tangannya erat menggenggam ponselnya. Di layar ponsel itu,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD