s2.42

1329 Words

Malam itu, setelah Shifa tertidur lelap di kamarnya, Kairo dan Dara duduk di balkon, menikmati udara malam yang sejuk. Lampu-lampu kota berkelip di kejauhan, tetapi ketenangan itu masih terasa rapuh. Dara menyandarkan kepalanya di bahu Kairo, menarik napas dalam. "Aku masih takut, Mas..." Kairo menggenggam tangannya erat. "Aku tahu, Sayang. Tapi kita sudah menang di pengadilan. Hakim sudah memutuskan, Yoshua tidak punya hak lagi untuk mengambil Shifa." Dara mengangguk, tapi ada kegelisahan yang masih tersisa di matanya. "Tapi dia bilang ini belum selesai. Aku takut dia melakukan sesuatu yang lebih gila." Kairo mengepalkan tangannya. Kata-kata Yoshua masih terngiang di kepalanya. Ini belum selesai. "Aku gak akan biarkan dia menyentuh kalian lagi," kata Kairo tegas. "Mulai sekarang, kit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD