Part-13

824 Words

"Mas, aku mendapat undangan pernikahan dari temanku." "Kapan?" "Lusa." "Lusa?" "Iya. Kenapa, Mas?" "Kenapa kamu baru ngomong?" "Aku baru dapat undangannya tadi dari Angga. Kenapa?" Raka menghela napas. "Aku ingin menemanimu. Tapi aku tidak bisa karena aku harus ke luar kota." "Tidak apa-apa, Mas." "Seandainya ini bukan proyek penting, pasti aku menundanya." "Tidak apa-apa. Aku bisa pergi sendiri." "Apa harus pergi?" "Kalo Mas mengizinkan. Dia sahabatku saat aku bekerja dulu." "Baiklah. Aku izinkan. Tapi jangan pakai hak tinggi dulu, ya!" "Iya...." "Seandainya saja Saka tidak ada kegiatan di kampusnya...." "Tapi bener aku boleh pergi?" "Iya, asalkan kamu berhati-hati." "Iya, Mas...." Raka memang masih mengkhawatirkan keadaan kaki Dea. Ia selalu was-was jika Dea pergi tanp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD