"Maaf, aku harus pergi, " ucap Dea. Melihat majikannya berjalan ke arahnya, Bik Asti turun dari mobil menghampiri Dea kemudian menuntun Dea ke arah mobil. "Tapi ada yang harus aku jelasin, De." Angga mencoba menghalangi Dea. "Tidak ada. Ayo, Bik, kita pulang!" "Baik Non." Bik Asti membantu Dea masuk ke mobil. Angga tidak bisa mencegah kepergian Dea, ia berpikir akan menjelaskan semuanya lain waktu. *** Sejak pulang dari rumah sakit, Dea masih memikirkan pertemuannya dengan Angga. Sampai-sampai ia tak menyadari saat Raka masuk ke kamar. Baru saat Raka mendaratkan kecupan di pipinya Dea terbangun dari lamunannya. "Ehm, Mas udah pulang?" tanya Dea. Ia memang sedang belajar memanggil Raka dengan panggilan Mas. Sesuai perintah ayahnya. "Lagi mikirin apa, sih? Kelihatannya serius